BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Di
era globalisasi yang semakin hebat seiring dengan berkembangnya jaman.
Kehidupan msyarakat dewasa ini mengalami perkembangan yang pesat,. Globalisasi
yang berkembang pada saat ini membawa pengaruh besar dalam masyarakat kehidupan
dunia.Unsur budaya asing yang masuk ke Indonsia mengakibatkan perilaku
kekerasan dalam masyarakat berkembangnya gaya hidup khususnya dalam kehidupan
mahasiswa jaman sekarang . Seiring berkembangnya gaya hidup muncul adanya pembedaan
masyarkat dalam kelas-kelas secara vertikal, yang di wujudkan dengan adanya
tingkatan masyarakat dari yang paling tinggi sampai rendah yang sering di sebut
strata sosial. Strata sosial satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Adanya
strata sosial tersebut mengakibatkan adanya pengaruh-pengaruh yang positif dan
negatif.
Strata sosial, diartikan sebagai kelompok yang
anggota-anggotanya memiliki orientasi politik, nilai budaya, sikap, dan
perilaku sosial yang secara umum sama.. Oleh karena itu dalam makalah ini akan
dibahas mengenai apa yang dimaksud strata sosial itu sendiri , faktor-faktor
yang pengaruhi strata sosial di kalangan mahasiswa dan pengaruh – pengaruh
strata sosial di kalangan mahasiswa .
B.
Rumusan
Masalah
Dari
uraian di atas timbul suatu permasalahan lain untuk diteliti yaitu :
1.
Apa
yang dimaksud dengan strata sosial?
2.
Apa
dasar yang mempengaruhi strata sosial di kalangan mahasiswa?
3.
Mengapa
dalam remaja ada sebuah strata sosial?
4.
Bagaimana perbedaan
sosialisasi dari masing-masing strata ?
5.
Bagaimana perbedaan gaya hidup dalam strata sosial?
6.
Bagaimana
kecendrungan remaja bergaul pada masing-masing strata ?
C.
Tujuan
Penelitian
Sesuai
dengan permasalahan yang ada maka tujuan yang hendak dicapai dari makalah ini adalah :
1.
Untuk
memenuhi Tugas Bahasa Indonesia mengenai materi penulisan makalah.
2.
Untuk
mengetahui strata sosial di kalangan mahasiwa Untuk mengetahui pengaruh strata
sosial terhadap pergaulan
3.
Untuk
mengetahui apa saja dasar yang mempengaruhi adanya strata sosial di
kalangan mahasiswa
4.
Untuk
mengetahui bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan mahasiswa
D.
Manfaat
Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1.
Mengetahui faktor apa saja
yang mempengaruhi adanya strata sosial di kalangan mahasiswa
2. Menambah
pengetahuan kepada para pembaca mengenai strata sosial di kalangan mahasiswa
3. Menambah
pengalaman dalam menyusun sebuah makalah
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Strata Sosial
Sebelum
kita membahas pengertian tentang strata sosial kita
mengetahui terbentuknya strata sosial.
Strata sosial sudah mulai di kenal sejak manusia menjalin kehidupan
bersama. Terbentuknya strata sosial merupakan hasil dari kebiasaan manusia
berhubungan antara
satu dengan yang lainnya secara teratur dan tersusun , baik secara perorangan maupun
kelompok. Akan tetapi, apapun dan bagaimanapun wujudnya kehidupan bersama
membutuhkan penataan atau organisasi. Dalam rangka penataan kehidupan bersama
dan terbentuklah strata sosial. Strata sosial diwujudkan dalam penggolongan
untuk pembedaan artinya setiap individu
menggolongkan dirinya sebagai orang yang termasuk dalam suatu lapisan tertentu
(menganggap dirinya lebih rendah atau lebih tinggi daripada orang lain) untuk
digolongkan kedalam lapisan tertentu.Contoh nya seperti :
1. Contoh Subyektif
Sekelompok
orang karena faktor tertentu
(biasanya
status) tidak mau disamakan dengan sekelompok yang lain. Sekelompok orang yang
lebih kaya kadang merasa risih bergaul dengan yang miskin
2. Contoh Obyektif
Sekolompok orang merasa minder (faktor
tertentu) apabila bergaul dengan orang kelasnya lebih diatasnya.
·
Strata atas.
·
Strata menengah
·
Strata bawah
Dari
penjelasan di atas dapat diketahui strata sosial juga terjadi dikalangan remaja
khususnya dikalangan mahasiswa. Strata sosial antara kalangan mahasiswa yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda yang
akan berdampak pada pergaulan dan tingkat prestasi di kalangan mahasiswa
tersebut.
B.
Pengaruh Strata Sosial
Adapun pengaruh
strata sosial terhadap kehidupan mahasiswa yaitu:
-
Pengaruh
Positif
Pengaruh
baik dari strata sosial ini adalah
motivasi, yaitu adanya dorongan baik dari dalam maupun dari luar diri seseorang
untuk mengejar ketinggalan, untuk melakukan mobilitas sosial sehingga dia bisa
menduduk status sosial yang pantas. Selain
itu pengaruh baik dari strata sosial adalah perubahan sosial menuju arah yang
lebih baik dapat berlangsung lebih cepat dikarenakan telah adanya motivasi
untuk memperbaiki hidup. dimana akan semakin tercipta sumber daya manusia yang
berkualitas
kemudian dengan adanya strata sosial maka setiap orang telah memiliki peranan sendiri sehingga sudah sadar akan hak dan kewajiban masing-masing sehingga tidak terjadi pencampuran peranan sosial dan terciptanya ketertiban sosial
kemudian dengan adanya strata sosial maka setiap orang telah memiliki peranan sendiri sehingga sudah sadar akan hak dan kewajiban masing-masing sehingga tidak terjadi pencampuran peranan sosial dan terciptanya ketertiban sosial
-
Pengaruh
Negatif
Pengaruh
negatif dari strata sosial ini adalah munculnya
cara pandang yang menganggap diri sendiri sebagai sosok yang terbaik dan
spesial sehingga cenderung menganggap remeh orang lain, sikap ini dapat kita
lihat dimana muculnya golongan elit. Pengaruh negatif lainnya dari strata sosial ini adalah
munculnya sikap etnosentrisme yang dipahami sebagai mengagungkan kelompok
sendiri dapat terjadi dalam strata yang ada dalam remaja. Mereka yang berada
dalam strata sosial akan menganggap dirinya adalah kelompok yang paling baik
dan menganggap rendah dan kurang bermartabat kepada mereka yang berada pada strata
sosial rendah.
Pengaruh negatif yang paling utama dalam strata sosial adalah munculnya konflik yang bisa dibagi menjadi konflik antar kelas sosial, konflik antar kelompok sosial, serta konflik antar generasi. konflik merupakan hasil dari kecemburuan hati dan rasa tidak puas pada apa yang telah terjadi.
Pengaruh negatif yang paling utama dalam strata sosial adalah munculnya konflik yang bisa dibagi menjadi konflik antar kelas sosial, konflik antar kelompok sosial, serta konflik antar generasi. konflik merupakan hasil dari kecemburuan hati dan rasa tidak puas pada apa yang telah terjadi.
C. Perbedaan Gaya Hidup dalam Strata Sosial
Perbedaan sikap
tercermin dari gaya hidup seseorang sesuai dengan strata sosialnya, antara lain dilihat
dari:
·
Cara berpakaian
Seseorang yang tergolong dalam strata sosial atas dapat
dilihat dari gaya berbusananya.Biasanya orang-orang kelas atas menggunakan
busana dari perancang luar negri atau perancang tersohor.Sedangkan mereka yang
termasuk strata sosial menengah ke bawah,lebih memilih menggunakan busana
produksi dalam negri begitupun dalam aksesoris.
·
Tempat tinggal
Umumnya masyarakat kelas atas akan membangun rumah yang besar
dan mewah dengan gaya arsitektur yang indah.Masyarakat kelas atas lebih
menyukai tinggal di kawasan elite yang dilengkapi fasilitas modern.Ada juga
masyarakat kelas atas yang memilih tinggal di apartemen mewah.Sedangkan
orang-orang yang tergolong strata menengah lebih memilih bentuk dan tipe rumahh
yang sederhana,bahkan ada juga yang memilih tinggal di rumah susun.
·
Cara berbicara
Cara berbicara orang-orang yang tergolong strata atas akan
berbeda dengan orang-orang yang berada dalam strata bawah.Mereka yang termasuk
strata atas memiliki gaya bicara yang sering mengadaptasi istilah-istilah asing
serta penuh dengan etika kesopanan.Sedangkan bagi orang-orang yang tergolong
dalam strata bawah memilih gaya bicara yang tidak terlalu memperhatikan etika
dan terkadang mengeluarkan kata-kata yang kurang sopan.
·
Pendidikan
Pendidikan menjadi faktor penting yang harus dilalui oleh
masyarakat yang tergolong strata atas.Umumnya mereka memilih memasukkan
anak-anak mereka pada sekolah-sekolah ataupun universitas-universitas di luar
negri.Sedangkan bagi masyarakat yang menduduki pelapisan bawah lebih memilih
menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah dalam
negeri.
·
Kegemaran dan Rekreasi
Menyalurkan hobi atau kegemaran serta
berekreasi merupakan hal-hal yang diperhatikan oleh masyarakat yang berada
dalam pelapisan atas.Biasanya orang-orang yang berada dalam strata atas memilih
olahraga yang eksklusif seperti golf,terbang layang,ataupun balap mobil,serta
menyalurkan hobi,seperti main piano,menonton orkestra,mengoleksi
lukisan-lukisan mahal,dan sebagainya.Begitu pula dalam berekreasi,mereka lebih
memilih berekreasi ke luar daerah ataupun ke luar negri.Sedangkan bagi
masyarakat yang tergolong strata bawah lebih memilih hobi dan berekreasi yang
tidak terlalu banya mengeluarkan biaya.
D. Dasar Strata Sosial
Strata sosial akan selau di temukan
dalam masyrakat khususnya mahasiswa terdapat sesuatu yang di hargai.Seseorang
yang banyak memiliki sesuatu yang di hargai akan di anggap sebagai orang yang
menduduki pelapisan atas. Sebalikany mereka yang hanya sedikit memiliki atau
bahkan sama sekali tidak memiliki sesuatu yang di hargai akan dianggap orang
yang menempati pelapisan bawah.
Adapun dasar atau ukuran yang di pakai untuk
menggolongkan kedalam suatu strata antara laian :
1.
Ukuran
Kekayaan
Seseorang yang
memiliki kekayaan paling banyak menempati pelapisan strata atas Kekayaan tersebut misalnya dapat di lihat dari
bentuk mobil yang sering di bawa, cara berpakaian, gadget ,kebiasaan hidup dan
tempat favorit yangb sering di kunjungi.
2.
Ukuran
kekuasaan
Mahasiswa yang
memiliki kekuasaan terbesar di ukur dari jumlah kelompok dan kekompakan yang
mereka miliki , siapa yang memiliki kelompok yang banyak dialah yang berkuasa.
3.
Ukuran
Ilmu Pengetahuan
Digunakan sebagai dasar di
dalam mahasiswa yang menghargai ilmu pengetahuan.
Dari penjelasan diatas dapat kita
simpulkan bahwa strata sosial itu dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat
khususnya dikalangan mahasiswa, seperti adanya perbedaan gaya hidup dan
perlakuan dari masyarakat terhadap orang-orang yang menduduki strata tertentu.
Strata sosial juga menyebabkan adanya perbedaan sikap dari orang-orang yang
berada dalam strata sosial tertentu berdasarkan kekuasaan, privilese, dan
prestise. Dalam lingkungan masyarakat dapat terlihat perbedaan antara individu
satu dengan yang lainnya yang dapat didasarkan pada ukuran kekayaan yang
dimiliki, yang kaya ditempatkan pada strata atas dan yang miskin ditempatkan
pada strata bawah. Dari strata sosial ini terlihat adanya kesenjangan sosial.
Hal ini tentu merupakan masalah sosial dalam masyarakat
C.
UNSUR-UNSUR
STRATA
SOSIAL
Unsur-unsur dalam strata sosial antara lain :
1.
STATUS
SOSIAL (KEDUDUKAN)
2.
ROLE
(PERANAN)
Keduanya
terkait erat dengan status
sosial dimana seseorang dihubungkan dengan orang-orang lainnya dalam suatu
sistim sosial. Hasil penilaian orang lain terhadap diri seseorang dengan siapa
ia berhubungan.
- Cara memperoleh status
1. Ascribed Status
·
Kedudukan yang diperoleh berdasarkan
·
keturunan, kelahiran
·
Masyarakat tidak dapat memilih
·
Bukan berdasar pada kemampuan
2. Achieved Status
o
Kedudukan yang diperoleh berdasarkan
o
usaha yang sengaja
o
Berdasarkan pada kemampuan
3. Assigned Status
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.
-
Sosial
Role (Peranan Sosial)
Adalah perilaku normatif seseorang
karena kedudukannya. Pola perilaku yang diharapkan sesuai dengan status yang
disandangnya.Merupakan sisi lain dari kedudukan,Bila seseorang melaksanakan hak
&kewajiabannya sesuai dengan kedudukannya berarti telah menjalankan
peranannya.
D.
Kecenderungan dalam bergaul
Kita
pasti tahu bagaimana strata sosial berpengaruh dalam kehidupan sehari – hari.
Tidak bisa dipungkiri bahwa strata bisa mengubah sesorang menjadi lebih baik
ataupun menjadi lebih buruk. Tergantung dari sisi orang tersebut
menggunakannya. Akan tetapi bila kita dalam kehidupan tidak membeda – bedakan
strata sosial.
Contoh untuk kita usia para remaja strata
sosial terjadi di lingkungan kampus Fakultas Ekonomika dan Bisnis di
Universitas Diponegoro Semarang. Di angakatan 2011 mahasiswa – mahasiswi
fakultas ini, strata sosial dapat terlihat dengan cukup jelas diantaranya ialah
pemilihan
teman dalam kampus, yaitu dimana waktu masa awal masuk kulihan perdana kita
pasti akan memilih teman yang satu sekolah dengan kita. Contohnya bila saya
berasal dari SMA Negeri 1 Salatiga, saya akan mencari informasi teman SMA yang
sama masuk di Fakultas Ekonomika dan Bisnis di Universitas Diponegoro. Saya dan
teman kita akan bersama saat di kampus karena saya belum mempunyai banyak teman
yang saya kenal di kampus. Bila tidak ada teman dari satu SMA kita pasti
memilih teman yang senasib dengan kita , yaitu sama – sama tidak ada teman yang
dikenal. Sewaktu masuk kuliah, berkenalan dan berteman sampai dimana kita menemukan
teman yang pas. Dari sisi ini kita pasti tidak memikirkan perbedaan strata kita
karena di awal pasti kita akan menerima apa adanya. Tetapi sesudah menjalani
baru kita akan memilih – milih dimana seorang mahasiswa dari latar belakang
keluarga kaya dan bergengsi tinggi pasti akan memilih teman yang seperantara juga.
Contohnya bila Si Ani berasal dari keluarga kaya, orang tuanya bekerja di
perusahaan ternama dengan gaji yang tinggi serta setiap hari dia berangkat
kuliah menggunakan mobil bagus maka si Ani akan memilih teman yang memiliki
mobil dan berkeluarga kaya juga. Itulah terjadinya strata sosial dari
lingkungan kampus yang bisa kita lihat dengan kasat mata.
E.
Sosialisasi dari
masing-masing strata
Sosialisasi
dari masing-masing strata itu berbeda
berbeda. Di mana kalangan atas biasanya sosialisasinya lebih memilih hidup di
perumahan elit. Dimana sosilisasi di sana sangat kurang. Tetapi strata bawah
cenderung sosialisasinya tinggi, dimana masyarakatnya saling mengenal di
sekitarnya
BAB III
PENUTUP
Sebaiknya strata
sosial dapat ditolerensi dalam penggunaanya. Kita tidak perlu membeda –bedakan
dari sisi strata karena strata tidak selalu melekat pada diri kita selamanya.
Mengapa demikian ? karena strata sosial dapat berubah dari usaha kita serta
kerja keras dari sseorang yang ingin merubah strata sosial menjadi lebih baik.
Dalam berteman pun sebaiknya kita berteman dengan siapa saja. Banyak teman
dalam kampus dan perkulihan akan menunjang semangat kuliah.
DAFTAR
PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar